Dosen : Yusmawati, S.IP
NAMA : TAMARA PURNAMA SARI
NIM : 44190621
KELAS : 44.2D.01
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA
MARGONDA DEPOK
2020
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Hallo teman-teman semua, di blog kali
ini saya akan menganalisis sebuah studi kasus yang berkaitan dengan efek
kehadiran media massa di Indonesia, sebelum menganalisis saya akan memberitahu
pengertian dari efek komunikasi massa dan efek kehadiran media massa.
Efek Komunikasi Massa
Donald K. Robert
mengungkapkan, ada yang beranggapan bahwa “efek hanyalah perubahan perilaku
manusia setelah diterpa pesan media massa”. Karena fokusnya pesan, maka efek
harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa. Sedangkan menurut
Steven M Chffee, efek media massa dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan
pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media
itu sendiri. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang
terjadi pada diri khalayak komunikasi massa yang merupakan perubahan sikap,
perasaan dan perilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahan
kognitif, afektif dan behavioral. Pendekatan ketiga adalah observasi terhadap
khalayak (individu, kelompok, organisasi, masyarakat atau bangsa) yang dikenal
efek komunikasi massa.
1. Efek kehadiran media
massa
McLuhan mengemukakan the medium is the message, media adalah pesan itu sendiri. Oleh
karena itu, bentuk media saja sudah memengaruhi khalayak. Seperti telah
dijelaskan di muka bahwa yang memengaruhi khalayak bukan apa yang disampaikan oleh
media, tetapi jenis media komunikasi yang digunakan oleh khalayak tersebut, baik
tatap muka maupun melalui media cetak atau elektronik. Menutur Steven M.
Chaffee, ada lima jenis efek kehadiran media massa sebagai benda fisik, yaitu :
a. Efek Ekonomi
Keberadaan televisi dapat memberi lapangan
kerja kepada sarjana ilmu komunikasi, para juru kamera, pengarah acara, juru
rias, dan banyak profesi lainnya.
b. Efek Sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada
struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari akibat dari kehadiran media
massa. Sebagai contoh, kehadiran televisi dapat meningkatkan status sosial dari
pemiliknya Majalah yang beredar telah menuntun pembacanya untuk memilih majalah
yang menjadi kebutuhannya, misalnya majalah Gadis umumnya dikonsumsi oleh para
remaja putri, majalah otomotif dikonsumsi oleh para pecinta otomotif, dan
sebagainya.
c. Penjadwalan kegiatan sehari-hari
Anak-anak Sekolah Dasar yang biasanya selalu
mandi pagi pada hari Minggu, setelah hadirnya acara TV untuk anak-anak di pagi
hari, mengubah jadwal mandi pagi menjadi jadwal menonton TV.
d. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Untuk menghilangkan peraasaan tidak nyaman misalnya
perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa, dan sebagainya. Seorang pemuda yang
sedang di rundung rindu pada kekasihnya akan masuk ke gedung bioskop untuk
menghilangkan rasa kesepian tanpa menghayati film yang ditontonnya.
e. Efek menumbuhkan Perasaan Tertentu
Para ibu rumah tangga ada yang senang membaca
majalah Kartini, tetapi ada juga yang senang membaca majalah Femina. Dapat
disimpulkan bahwa tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu media massa
tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa
tersebut.
CONTOH KASUS :
“Korban PHK Terpaksa Jadi Gelandangan, Tidur di Emperan
Toko Selama 1 Bulan dan Cari Makanan Gratis”
ANALISIS KASUS :
Seperti video yang di atas, wabah Covid-19 yang
memasuki Negara Indonesia diketahui berdampak buruk pada perekonomian
masyarakat khususnya bagi mereka yang penghasilannya tidak tetap. Dalam
Wawancara yang disiarkan oleh Kompas TV pada (23/4/2020), seorang bekas
karyawan toko Bernama Reza mengaku sudah hampir satu bulan tidur di trotoar
Pasar Tanah Abang. Ia mengaku terpaksa di PHK karena pengunjung dari toko
tempat ia bekerja sepi pengunjung karena wabah Corona. Reza terpaksa
menggelandang karena tidak mampu lagi membayar indekost semenjak tempat
kerjanya tutup akibat wabah Covid-19.
Diketahui jumlah PHK di DKI Jakarta yang
dipaparkan Menteri Ketenagakerjaan, sampai 20 April saja sudah hampir 500.000
pekerja.
1. Efek Menumbuhkan
Perasaan Tertentu
ini beberapa komentar dari netizen mengenai
video diatas :
- Adit Vlog : “Pemerintah bantu warga
jakarta nya kasian jadi gelandangan...”
-Alana Imania: “ Ya Alloh sedih rasanya
semoga virusnya cepat berlalu aamiin”
-Arthur William:“Miriss,,sedih
ngelihatnya,,tapi mereka org2 yg kuat saya salut”
Diantara tiga komentar tersebut kita bisa
simpulkan bahwa masyarakat dapat menumbuhkan berbagai macam perasaan seperti
perasaan sedih, kasihan, bahkan miris terhadap orang-orang yang di PHK. Dan ada
beberapa netizen yang mendo’akan semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu.
2. Efek Hilangnya Perasaan
Tidak Nyaman
Untuk menghilangkan peraasaan tidak nyaman
seperti perasaan sedih, kasihan, bahkan miris terhadap orang-orang yang di PHK,
Di dalam video diatas kita bisa lihat ada beberapa masyarakat yang membagikan
makanan atau sembako kepada orang-orang yang tidur di pinggir jalan akibat di
PHK karena wabah Covid-19 ini.
Sekian analisis yang dapat
saya sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan kata atau informasi, semoga
analisis saya ini bisa bermanfaat bagi kita semua Aamiin. Akhir kata,
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
DAFTAR PUSTAKA :
Buku komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi,
penulis Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. // Dra. Lukiati Komala, M.Si. // Dra.
Siti Karlinah, M.Si. // Dicetak oleh Refika Offset – Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar